Love Story Zhi & Zahra Part 4


Part 4

Pagipun tiba zhi dan Zahra siap mengawali hari ini untuk kerja kelompok, semua rombongan berangkat menuju tempat wisata yang akan di kunjungi semua siswa sangat sibuk mengerjakan penelitian untuk dijadikan laporan sedang sibuk-sibuknya zhi dan Zahra merea sejenak istirahat. “huuuuuh cape juga ya zhi…..?” seru Zahra “iya lumayan cape……” sesekali Zahra memandang wajah zhi yang penuh dengan air keringat  di wajahnya “zhi pakai ini kau sangat cape ya?” seru wanita di samping zhi itu sambil menyodorkan sebuah sapu tangan “haaah?” zhipun terkejut dengan kejadian tersebut perlahan Zahra memegang tangan zhi dan mengepalkan sapu tangannya itu.

Zhi pun mengusapkan sapu tangan Zahra ke wajahnya yang sedang bercucuran keringat setelah selesai zhi masukan sapu tangan itu ke sakunya zahrapun terkejut “zhi…..” serunya “aku akan cuci ini dan aku kasih kalau udah bersih sekarang ayo kita mulai lagi ….” Jawab zhi sambil terbangun dari tempat duduknya zahrapun ikut bersamanya dan mengerjakan tugas untuk di jadikan laporan.
Pak sandipun datang dengan selembar kertas “oke anak-anak waktunya sudah habis sekarang kumpulkan laporannya” . semua siswapun mengumpulkan laporannya setelah semua laporan terkumpul pak sandi segera mengabsen siswa yang hadir miali dari a-z.  “ok!!!! Semuanya kembali ke villa dan masuk bis kita akan menuju puncak untuk mendaki gunung GEDE  kalian mengerti”. “iya pak “ serempak siswa menjawab.
Saat di bis siswa di absen kembali saat semuanya sudah terdaftar merekapun berankat menuju puncak untuk pendakian gunung. Setibanya di puncak saat turun dari bis semua siswa berhamburan memisahkan diri untuk menikmati suasana di puncak seperti biasa pak sandi menyewa villa yang ada ruang aulanya. Saat zhi turun dari bis tiada kerjaan lain yang ia kerjakan selain membaca novelnya sedangkan Zahra dan Karin menikmati pemandangan gunung yang ada di sana sejenak Karin terhenti “Zahra…”  “iya?”  “kemana pangeranmu itu biasanya kalian kan selalu bersama ?”  “gak tw…. Kayaknya lagi nyibukin diri dengan membaca novelnya yang selalu dia bawa… “  “dia orang aneh….”  “tadi kau sebut dia apa pangeran ?”  “iya si zhi” “dia bukan pangeranku” “tapi kenapa kau jawab saja dia memeng pangeran yang kau impikan kan Zahra…?” “haaaah  sudahlah ayo berfoto-foto sebentar.!!!!!” “emang gam au ngajak pangeranmu itu……. Biiar aku yang memintanya kemari ya…”  “katin jangan nanti saja kalu uda di gunung…..”   “ oh   jadi kau sendiri sudah punya rencana..”  “iya ….” Ouh ya udah…. Setelah selesai foto-foto Zahra dan Karin pergi ke ruang aula untuk menyiapkan barang-barang….. zhi masih terdiam duduk di tangga villa sambil memandang langit berwarna orange sesaat Zahra melihat zhi sedang duduk itu dan menghampiri zhi… “zhi?    “ hm apa ra?”  “dari tadi kau di sini …. Apa yang kau pikirkan?”   “aku hanya sedang berpikir yang tak perlu kau tahu….” “haaah kau ini selalu menyebalkan sudahlah aku masuk aj…” saat Zahra akan berdiri zhi memegang tangnnya “tunggulah di sini menanti sunset bukan? Bersamaku ra……..”
Zahra sangat deg-degan melihat pandangan mata zhi yang sangat menatapnya dalam …. “zhi………sebenarnya ada apa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,?”


*) nantikan part 5nya…………..
Previous
Next Post »