Part 6
Zhi
hanya tersenyum mendengar pernyataan dari Karin “tenanglah Zahra kita akan
mendapat nilai paling tinggi di kelas zhi-zahra!”. Selesainya melskuksn
observasi pak sandi datang “ayo anak-anak kmpul ambil kertas laporannya !!”
semua siswa mengambil kertas laporan itu termasuk zhi dan Zahra “ayo kau
buktikan bahwa perkataan Karin benar tentang zhi yang memecahkan kasus ilmiah
satu tahun lalu!” ujar Zahra “iya santai” zhi dengan semangat mengerjakan
laporan itu setelahnya selesai hi menunjukan pada Zahra “ini kau periksa dulu
takut ada yang salah!” Zahra terkejut
dengan hasil laporan yang di kerjakan zhi dia seolah ta menyangka “aneh ini
sungguh aneh kau focus membaca novel saat melkukan observasi kenapa kau bisa
tahu sedetail ini zhi katakana padaku sebenarnya apa kau ini!!” zhi melebarkan
bibirnya “tentu saja aku ini manusia!” Zahra langsung menyetor hasil laporan
itu pada pak sandi.
Setelah
semuanya berkumpul kembali di ruang aula pak sandi langsung bicara di tengah
anak-anak “anak anak kalian istirahat secukupnya besok kita akan ke puncak
untuk refresing mengerti, dan disana kita akan senang-senang!!” ujar pak sandi
dengan lantang berbicara di depan anak-anak. Anak-anakpun bersorak gembira “eu
ra kamu bawa handphone kan?” “iya bawa terus ada apa!” “aku pinjam ya aku mau
photo-photo dengan someone!” “eh enak aja emangnya kamu aja yang mau foto-foto
aku juga dong!!” “haah dasar pelit!” “ha ha bercanda rin iya siap aku uda bawa
kamera digital ko nanti kita bisa foto-foto bareng aku someonemu dan zhi!”
“apa??” “ah ya ampun keceplosan” “wah falling in love with him!” “haah nggak
enaka ja!” “uda juju raja ra kamu suka kan sama zhi?” “haah kau ini berisik…”
teriak Zahra. Tak lama kemudian pak sandi masuk ke ruang aula “ayo anak-anak
semuanya beres-beres kita akan berangkat menuju ke puncak untuk mendaki gunung
kita akan hiking…” “asyyik …….” Semua anak bersorak gembira tak sabar
menantikan masa-masa di gunung nanti.
Ta
lama kemudian zhi masuk ke ruang aula dan mengambil tasnya dan langsung menuju
bis bersama anak-anak setelahnya di dalam bis pak sandi mengumumkan “anak-anak
duduknya menurut absen “hhaaaah apa kalu
begitu aku duduk dengan zhi…” ujar hati Zahra “waaah aku duduk bareng zhi,
begitukan yang di katakana hatimu…” ujar Karin “diamlah Karin aku tidak
berharap duduk dengan zhi…” “iya tapi keadaan yang membuat kalian bersama…”
“terserah kau saja lah ka aku bosan mendengar ocehanmu zahrapun menghampiri zhi
yang sedang membaca novel “hai zhi…” kali ini zhi menutup novelnya “hai Zahra”
tiba-tiba zhi melempar senyum pada Zahra
“ya ampun pertama kalinya aku lihat zhi tersenyum manis sekali “hey ko
bengong ??” “nggak apa-apa kita barengan duduknya ya?” “iya kita kan berurutan
namamu baru namaku…” “iya” zahrapun duduk di kursi sebelah zhi “kemarin malam kau tidur jam berapa?” ujar
Zahra “hmmm tak lama kau tidur aku juga tidur ra…” “oh bagus kalau begitu aku
takut kamu ga tidur …” “aku juga manusia butuh tidur ra, oh iya aku punya novel
1 lagi mau baca kau suka novel?” “oh boleh mana?” zhipun memberikan novel
kepada Zahra dia membaca sebuah cerita cinta yang sangat romantic namun
berujung dengan kematian “zhi apakah di kenyataannya ada yang seperti ini?”
“entahlah mungkin ada dan mungkin juga tidak?!!” “hmmm seperti inikah
perasaanmu saat membaca novel layaknya orang yang ada di novel ini ??” “iya
bukankah kita selalu ingin di jalan yang selalu indah namun nyatanya ta
sepanjang jalan itu indah” “zhi aku ngantuk…” “ya tidur ra..” “pinjamkan bahumu
untukku memejamkan mata ini!!” “itu ada di percakan novel di halaman 37 benar
bukan” “iya benar tapi aku juga ingin melakukan itu !!” “kenapa??” “karena….
karena …… karena aku ngantuk!!”. Zahrapun menyandarkan kepalanya ke pundak zhi
ta terduga hal itu akan terjadi zhi merasa deg-degan.
Sign up here with your email
3 komentar
Write komentarayoh cepat selelesaikan novelnya. aku sudah selesai tuh :p 17part malah !
Replybelum di posting, masih berebentuk tulisan...
ReplySemangat! Ganbatte kudasai..
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon