Love Story - Muhammad Syihabi

Part 5

“zhi hari mulai larut kita tidur aku mulai ngantuk apalagi besok kita akan melakukan pengamatan dan memebuat laporan tugas dari pak sandi” ujar Zahra “iya kau duluan saja aku masih belum ngantuk..” jawab zhi “ya sudah aku duluan tidur” zahrapun bergegas meninggalkan zhi yang sedang memandang bintang di langit saat di perjalanan menuju ruang aula Zahra berfikir “apa tidak apa-apa aku meninggalkan zhi sendirian di sana aku takut dia tidak tidur sampai pagi apalagi besok butuh tenaga yang extra untuk melakukan pengamatan” saat Zahra membalikan badannya untuk melihat zhi, zhi terlihat akan bangun dan mengikuti Zahra untuk tidur jadi Zahra merasa tenang.

Besok haripun tiba, suara ramai burung-burung bernyanyi gemercik air yang membuat suasana di pagi hari menjadi indah.

Sejenak Zahra memandang kea rah tempat tidur zhi, dia terkejut zhi tak ada di tempat tidurnya “kemana dia??” ujar Zahra “jika dia yang kau maksud zhi dia ada di luar sedang membaca novelnya itu!!” saut Karin “yang benar ??” “hah yak au lihat saja sendiri dia adalah orang yang aneh bagiku!” “bukan hanya bagimu tapi bagiku juga rin !!” “ya sudah kau mandi sana bukankan ada sesuatu yang harus kita lakukan!!” “iya siap!”

Zahra pun pergi untuk mandi, aat itu zhi sedang membaca novelnya sambil mendengarkan music ta lama kemudian setalah selesai Zahra mandi Zahra ikut bergabung bersama anak-anak untuk melakukan observasi dan membuat laporan bersama zhi, “zhi ayo kita berangkat” ujar Zahra “ya ok ayo kita berangkat…!” sepanjang observasi zhi menghabiskan waktunya dengan membaca novel sedang Zahra sibuk dengan observasinya itu “heh zhi kenapa kau malah baca novel bukannya memperhatikan apa yang di jelaskan oleh penjelas itu,” “kau tenang saja kita akan membuat laporan yanga berbeda dari yang lain” “kau hanya bilang tenang saja sedangkan kerjaanmu hanya membaca novel apa kau faham apa yang penjeas itu jelaskan??”. Tanpa sadar Karin mendengar ocehan Zahra yang sangat berisik “Zahra, Zahra tenang sja zhi ini orang yang ta terduga kau ingat setahun yang lalu dia yang telah memecahkan misteri tentang karya ilmiah yang di tugaskan pada elas kita kau ingat??” “hah kau juga sama saja dengan zhi!”