PART 2
Keesokan
harinya Zahra sudah siap berangkat ke sekolah semua persiapan telah dibawanya
dia merasa sangat senang akan tour ke bogor bersama teman-temannya tapi di sisi
lainia merasa sangat kesepian karna zhi tidak ikut dalam touring tersebut. Sejenak
Zahra melihat jam tangannya hampir 06:30
“haaah……. Hampir jam 06:30 mungkin zhi memang tidak ikut” zahrapun mulai melangkahkan kakinya pergi ke
sekolah.
Setibanya
di sekolah Zahra melihat sekitar tapi memang seorang laki-laki yang ia cari
tidak ada disana, ta lama kemudian bispun datang “haaaah” sejenak gadis itu
menghela nafas “tour kali ini harus tanpa zhi” lalu salah satu teman Zahra
yaitu Karin meghampiri Zahra “hai Zahra…’ sapa Karin “hai Karin” “tumben ko lemes? pasti karna tidak ada si
zhi ya!” ”haaah tidak aku biasa aja ko
…!” selanya. Lalu pak sandi datang ‘ayo anak-anak bersiap masuk bis” ta lepas
pak sandi bicara seorang laki-laki berlari menuju sekumpulan siswa itu “maaf saya terlambat” ternyata dia adalah zhi, “oh tidak apa-apa
zhi yang penting kamu datang” jawab pak sandi.
Lalu
Zahra menghampiri zhi “huuuh dasar plin-plan katanya gak akan ikut ko malah
datang” sindir Zahra “hoey-hoey tiba-tiba aku berubah pikiran ra memangnya ta
boleh jika aku berubah pikiran dan ikut touring ini?” zhi menatap tajam mata
Zahra “tidak ko zhi malah Zahra seneng tadi datang-datang ia langsung tengok
kanan-kiri mencarimu kali” Karin menyindir Zahra “haaah Karin apaan sih….”
Bantah Zahra “haaah ya sudahlah naik sudah mau berangkat”Zhi Zahra dan karinpun
masuk bis karna perjalanan akan dimulai
Sepanjang
perjalanan Zahra menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama Karin sedangkan
zhi menghabiskan waktunya dengan membaca novel favoritnya. Akhirnya rombongan
kelas 2B sampai di bogor semua siswa langsung turun dari bis dan menikmati alam
sekitar karna pemandangan di sana lumayan indah saat zhi sedang asyik asyik
sendiri di sebuah bangku di bawah pohon sambil membaca novelnya, Zahra
menghampiri zhi “zhi boleh aku duduk disini” Tanya Zahra “kenapa aku harus melarangmu
duduk disini duduklah tempat ini kosong ko ra.” Jawab zhi “zhi kamu sedang baca
apa?” “sedang baca novel ra kamu sendiri
gak ada kerjaan?” “gak ada zhi oh iya
kebetulan aku bawa kamera utuk berfoto-foto nanti foto bareng ya” “gak ah aku ga suka di foto”.
“haah
kau ini masa ke sahabatmu sendiri begitu!!”
“ya iya tapi nanti ok ra!” “eh
zhi bagaimana kabar ibumu?” “baik ra sekarang ia tidak terlalu memikirkan ayah
yang baru pergi ke surga” ‘syukurlah,
…” sejenak zhi tutup novelnya karna ia
merasa ta nyaman kalau ada yang mengajaknya bicara sambil baca novel, saat zi
mau memasukan novel itu ke tasnya ada sebuah kertas terjatuh “zhi itu jatuh”
lalu zhi segera mengambilnya bersamaan dengan itu Zahra juga berniat
mengambilnya saat mereka mengambil kertas itu tangan mereka berpegangan satu
sama lain, mata mereka menatap satu sama lain
Ta
ingin berlama-lama zhi segera mengambil kertas tersebut “oh iya ra kenapa
sampai sekarang aku beum pernah mendengar kau pacaran tidak seperti anak lain
…” Tanya zhi “eu….. ga apa zhi hanya
saja aku sedang menunggu seseorang untuk mengatakan sesuatu padaku” “siapa orangnya ?” Tanya zhi kembali “kamu zhi!!!!! Andai saja
aku bisa bilang itu” dalam hati Zahra
“ko malah bengong!” “ah ga apa zhi….kalau kamu sendiri kenapa belum
pacaran “ “haah aku jelas punya alasan
tersendiri” ta lama kemudian Karin menghampiri zhi dan Zahra “hey kalian ayo
kumpul malah disini aja berduaan lagi” “oh iya kami segera ke sana” mereka bertigapun berkumpul besama anak lain.
“anak-anak
akan di bentuk kelompok satu kelompokya 2 orang
menurut absen saja kalian buat laporan tentang wiasta di sini karna hari
mulai sore pengamatan akan di lakukan besok mengerti” teriak pak sandi dengan
lantang “haaah itu berarti…………………………………”
*)nantikan kisah lanjutannya di love
story zhi & Zahra part 3
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon